SANGKURIANG
(Legenda)
Panggung di seting :
Dihutan ada seorang prabu yang
sedang berburu binatang. Ia bernama
prabu sungging.
Prabu sungging : “wah hari ini ko ga
ada binatang buruannya?” (kata prabu sambil berjalan pulang).
Keesokan harinya prabu sungging kembali
kehutan untuk meneruskan perburuannya itu.
Ketika prabu
sungging sedang berjalan ,tiba-tiba ia
mendengar suara tangisan banyi dan berkata
Prabu sungging : “ suara apa tuh! sepertinya ada suara banyi menangis?”
Prabu Sungging
pun berjalan perlahan-lahan mendekati sumber suara itu dan prabu sungging pun
mendapatkan seorang banyi perempuan mungil dan berparas cantik tergeletak di
atas batu besar. Tanpa di pikir panjang prabu sungging pun membawa pulang bayi itu ke istana.
(sesampainya di istna prabu sungging langsung menemui
permai surinya dan member kabar gembira bahwa ia menemukan seorang bayi
prempuan.)
Prabu sungging : “permai suri aku
punya gabar gembira untuk permai suri” Ratu
mbiling : “ kabar apa prabu?”
Prabu sungging : “tadi ketika aku sedang berjalan di hutan
aku mendengar ada suara banyi yang sadang menangis dan saat itu juga aku
hampiri ternyata benar pendengaran ku kalo itu adalah suara tangisan bayi?”
Ratu mbiling : “sudah sembuh toh pendengarannya kemaren
kan budegnya lagi kumat ? jadi sekarang sudah sembuh ya?”
Prabu sungging : “Ya
sudah lah? Aku juga gatau kenapa bisa cepet banget sembuhnya?”
Ratu mbiling : “bagus
lah kalo suadah sembuh!. lah sekarang mana bayinya?”
Prabu sungging : “itu masih di
bersihkan ama dayang kerajaan. Maklum bayinya kan masih kotor bange!”
Ratu mbiling : “oh jadi bayinya lagi dibersihin ya
prabu?”
Prabu sungging : “iya!.. oh iya bagaimana kalo bayi ini kita
angkat menjadi Putri mahkota kerajan ?”
Ratu mbling : “hmmm.. gimana ya?”
Pabu sungging : “gimana mau ga permai suri kita angkat
bayi ini jadi puti mahkota kerajaan?”
(tiba-tiba dayang kerajaan datang dan
membawa bayi itu kehadan prabu dan ratu kerajaan.)
Ratu mbiling : “wah ternyata cantik juga ya bayi ini . oke aku setuju kita angkat anak
ini menjadi puti mahkota kerajaan. Tapi bayi ini kita akan kasih nama siapa
prabu?”
Prabu sungging : “bagai mana kalo kita kasih nama simbing
aja???”
Ratu mbiling “ ehmm.. bagus juga sih!!…
gimana kalo kita mbah namanya dengan dayang. Jadi nanti namanya menjadi DAYANG
SUMBING!!!”
Prabu sungging : “oke lah saya setuju. Baik lah akan saya
umum kan kepada seluruh rakyat kerajan bahwa kta sudah memiliki putrid mahkota.”
(17 tahun kemudan .. dayang sumbing tumbuh
menjadi gadis yang cantik jelita. Ia juga pandai memasak dan menenun.n takheran
jika banyak pra raja dan pangeran silih berganti datang untuk melamarnya.
tapi tak satupun dari mereka yang diterimanya .karena ia
tidak ingin terjadi pertumpahan darah antara para raja dan pangeran tersebut karena
denagan menerima salah satu pinangan dari meraka. Akhirnya dengan restu sang
perabu dayang sumbing mengasingkan
dirinya kesebuah huatan yang lebat yang ketaknya jauh dari istananya.)